BLOG ini hanyalah bualan-bualan semata, tidak berorientasi pada apapun. Mencoba Menulis hanyalah sebuah eksperimen seorang yang konyol untuk merepresentasikan otaknya yang kosong.

Rabu, 26 Desember 2007

DUA EKOR SAPI DAN IDEOLOGI


Anda mempunyai dua ekor sapi. Dan apa yang akan terjadi dari Anda sangat tergantung dari ideologi yang berlaku atau ideologi yang Anda yakini betul, walaupun Anda tahu di dunia ini tak ada ideologi yang ideal.


Feodalisme: Anda punya dua ekor sapi dan penguasa akan mengambil sebagian susunya.

Sosialisme: Pemerintah akan mengambil sapi Anda, meletakkannya di kandang bersama-sama dengan sapi-sapi milik orang lain. Anda diharuskan memelihara sapi tersebut dan pemerintah akan memberi Anda susu sesuai kebutuhan.

Fasisme: Anda punya dua ekor sapi. Pemerintah membayar Anda untuk memeliharanya, kemudian menjual susunya kepada Anda.

Komunisme: Anda punya dua ekor sapi.Semua tetangga ikut memeliharanya dan susu yang dihasilkan dibagi rata.

Diktatorian: Anda punya dua ekor sapi. Pemerintah mengambil keduanya dan membunuh Anda.

Militerianisme: Pemerintah mengambil kedua sapi Anda dan memanggil Anda untuk mengikuti wajib militer.

Demokrasi: Pemerintah menjanjikan akan memberi dua ekor sapi jika Anda memilih kembali partainya. Ketika pemilu selesai, presiden terpilih dituduh terlibat ’sapi politik’dan media massa menyebutnya sapigate.

Kapitalisme: Anda punya dua ekor sapi. Anda jual seekor dan hasilnya dibelikan sapi jantan.

Environmentalisme: Anda mempunyai dua ekor sapi. Pemerintah melarang Anda mengambil susunya ataupun membunuh mereka.

Feminisme: Anda mempunyai dua ekor sapi. Mereka menikah dan mengadopsi anak sapi.

Soehartoisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, disita negara dengan alasan demi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Golkarisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, dicat kuning semuanyaoleh pemerintah…

BUMNisme : Anda mempunyai dua ekorsapi, tiap hari diperah susunya, tapi sapinya enggak pernah dikasih makan.

Cendananisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, harus disita karena tidak pernah terbukti sapi itu milik anda, karena tidak ada surat buktinya.

Konglomeratisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, besok-besok telah melahirkan kuda, kambing ,kodok, ikan, gurita dan sebagainya.

Korupsisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, menurut catatan, seharusnya anda hanya punya dua kodoksaja!

Kolusisme : Anda mempunyai dua ekorsapi, bersamanya anda dapat mendapatkan2 banteng, 2 macan, 2 singa, 2 kuda.

Nepotisme : Anda mempunyai dua ekorsapi, teman-teman si sapi ternyatajadi milik anda juga semuanya!

Materialisme : Anda mempunyai dua ekor sapi dan tidak pernah menolak dibawa ke PI mall dan Plaza senayan.

Kanibalisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, enggak pernah mau makan rumput,kecuali daging sapi!

Reformasisme: Anda mengira mempunyai dua ekor sapi, ternyata cuma ekornya saja!!

Narkobaisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, ditukar dengan 1 gram shabu-shabu.

Munafikisme : Anda mempunyai dua ekorsapi, ternyata anda juga seekor sapi!!!

Provokatisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, bisa menghasut anda untuk berbuat aneh-aneh.

Amerikanisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, sangsi untuk sapi yang satu sangat berbeda dengan yang lainnya!

Romantisisme : Anda mempunyai dua ekor sapi, tiba-tiba minta dinikahkan saat itu juga

Selebritiisme : Anda mempunya dua ekor sapi yang doyan digossipin dan doyan kawin cerai.

Homosexisme : Dua ekor sapi Anda ternyata sapi Gay atau sapi Lesbi.

Pancasilaisme : Dua ekor sapi Anda ternyata ingin berubah menjadi burung Garuda.

Marxisme : Dua sapi Anda menolak untuk dipekerjakan sebagai buruh di sawah atau sebagai sapi perah. Mereka bahkan membuat buku Das Kapital. Kaum Sapi Sedunia Bersatulah.


Sumber : dari milis tetangga, yang gak tau namanya

Rabu, 19 Desember 2007

Akhirnya Dia Ketemu Kurt Cobain

Berteman ternyata tidak harus selalu dengan satu species yang sama. Karena terlalu sempit cakrawala otak ini jika terus menerus dijejali masalah-masalah kemanusian. Kemarin saya yang bingung tanpa tujuan tidak sengaja bertemu teman baru bersosok kambing. Tadinya sih kita cuman saling beradu pandang, tapi setelah lama dipandang kok mukanya mirip banget sama temen saya yah. Mukanya si kambing itu sungguh-sungguh memelas tapi agak sok cuek, mirip banget sama si Ucup Kampret.
Saya pun penasaran sama muka itu kambing, pas dideketin ternyata si kambing itu bernama "Yusuf Maulana Bin Haji Munir Abdullah" nama itu saya ketahui dari secarik karton yang dililitkan diantara lehernya. Astagfirullah saya baru sadar kalau nama asli si Ucup kampret itu sama persis dengan nama si kambing. Sebuah kebetulan yang tak terduga, dan ternyata ayah si kambing sudah naik haji. Obrolan pun berlanjut, saya cerita tentang pengalaman saya hingga terdampar di kota Jakarta ini sedangkan si kambing mendengarkan dengan seksama. Lalu saya bertanya " Suf Bagaimana kamu bisa sampai terdampar di Jakarta? ". Yusuf pun menjawab Mbeeeek Mbeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkkk" yang artinya kira-kira wah panjang sekali ceritanya kawan.

Saya sungguh tak berani menatapnya lama-lama karena saya tahu ada sebuah kesedihan terpancar dimatanya jauh berbeda dengan mata si ucup Kampret yang kelihatan senang. Jika dilihat dari dekat si Yusuf ini cukup ganteng untuk ukuran kambing cukup sesuai dengan namanya yang sama seperti nabi Yusuf A.S, wajahnya jauh lebih ganteng dari si Ucup Kampret. Dia sadar pada saat Idul Adha akan terjadi pembunuhan massal species kambing, dimana semua tubuhnya akan dimutilasi dan dibagikan kepada para penerima kurban untuk kemudian diolah menjadi sate atau gule. Melihat harapan hidupnya yang kritis, saya mencoba menenangkan si kambing supaya tidak bersedih. Dengan nada penuh kharismatik saya memberi pelajaran moral pada Yusuf si kambing malang, "Suf kalo ente ikhlas ente pasti masuk surga kok, tenang aja yah!". Si Yusuf menjawab "mbek bek bee mbek mbeeeeek mbekkkkkkkk ahiw", yang artinya kira-kira lu enak jadi manusia bisa ngomong gitu coba posisi lu jadi gue. Ya saya mengerti Suf, tapi di alam sana kamu bisa ketemu banyak orang terkenal, ada John lenon, Ian Curtis, Jim Morrisson, Sid Vicious, Jimmy Hendrix, Bob Marley, Fredy Mercury, Kurt Cobain, Marilyn Monroe, Chrisye, dan masih banyak lagi, Jarang-jarang loh bisa ketemu mereka. Dan Si Yusuf akhirnya mengembik lagi tanda setuju.

Tanpa saya duga-duga ternyata si Yusuf bilang, kamu mau dipesenin apa kalo saya sudah di alam sana. Tanpa pikir panjang saya menitipkan pesan kepada Yusuf.

Suf kalo ketemu Kurt Cobain, John Lennon, Ian Curtis, Jim Morrisson, Sid Vicious, Jimmy Hendrix, Bob Marley, Fredy Mercury jangan bilang Indonesia punya Kangen Band tapi bilang sama mereka kalo Indonesia punya The Tielman Brother's, mereka pasti hormat sama kamu.
Si Yusuf pun mengangguk tanda setuju.
Suf kalo ketemu Chrisye jangan bilang Fariz RM sama Ahmad Albar dipenjara, bisa nangis doi.
Trus kalo ketemu Alda tolong tanyain kapan mau keluarin album lagi.
Trus kalo ketemu Aidit tolong bilangin Soeharto belum mati, kasian dia nunggu-nunggu terus.
Bilangin juga ke Charles Darwin kalau teorinya udah runtuh diganti sama teori DNA. Semoga saja disana si Darwin gak bunuh diri karena frustasi.

Trus Klo......."Hmmmm Brurrrrrrrrrrrr, Mmmmmbeeeeeeekkkkkkkkkkkk mmmmmmbbbbbbbbek mbeeeeeeeeekkkkkkkkkkkkkk habrorrrrrrrr" tiba tiba si Yusuf memotong omongan saya, yang artinya kira kira " Hmmmmmmmmm Brur pesenan lu kok banyak amat, lu kira gue mau tamasya ke sana? habrorrrrrrrrr".

Ok saya sadar telah terlalu banyak merepotkannya, padahal dia sudah mau mati disembelih tukang jagal. Saya tak bisa bicara banyak, Saya cuman pesan "Suf, kalo udah nyampe sana jangan lupa kirim e-mail yah ato testi gw di friendster Ok!". Si Yusuf pun kembali mengembik tanda setuju tapi mukanya mengkerut tanda heran.

Hari kematiannya pun tiba, saya tak tega melepasnya. Hati saya sedih, hati Yusuf getar, tetapi hati Ucup kampret sang empunya kambing girang bukan main karena terbayang sate kambing yang lezat. Lalu ketika sang Jagal mengucapkan Lafadz BissmillahiAllahuakbar disertai tawa Ucup kampret pada saat itu juga Yusuf Maulana Bin Haji Munir Abdullah pergi ke akhirat dan mati dengan sukses.



Suf Akhirnya kamu mati juga, jangan lupa pesen saya yah!!!!!!

Dua Hari Kemudian Setelah Kematian Yusuf

Langit sedang mendung lalu hujan besar turun disertai geluduk yang sangat keras. Pada saat bersamaan muncul testimonial di Friendster saya, " Brurrr disini panas banget, Saya sudah ketemu Kurt Cobain, John Lennon, Ian Curtis, Jim Morrisson, Sid Vicious, Jimmy Hendrix, Bob Marley, dan Fredy Mercury. Ternyata semuanya lagi sibuk menyambut kedatanganmu. Gw tunggu yah Brurrr!!!!!!





Selasa, 18 Desember 2007

WARTEG dan WARKOP sebagai Gedung DPR baru

Warung Tegal adalah salah satu jenis usaha gastronomi yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Biasa juga disingkat Warteg, nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di kota Tegal maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain.

Warung tegal pada awalnya banyak dikelola oleh masyarakat dari tiga desa di Tegal yaitu warga desa Sidapurna, Sidakaton & Krandon, Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Mereka mengelola warung tegal secara bergiliran (antar keluarga dalam satu ikatan famili) setiap 3 s/d 4 bulan. Yang tidak mendapat giliran mengelola warung biasanya bertani di kampung halamannya. Pengelola warung tegal di Jakarta yang asli orang Tegal biasanya tergabung dalam "KOWARTEG" yaitu Koperasi Warung Tegal, sebuah organisasi yang bertujuan untuk saling merekatkan hubungan persaudaraan sesama Warteg.


Hidangan-hidangan di warteg pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. Nasi goreng dan mi instan hampir selalu dapat ditemui, demikian pula makanan ringan seperti pisang goreng, minuman seperti kopi, teh dan minuman ringan. Sedangkan Warkop alias Warung Kopi juga adalah salah satu jenis usaha kecil yang kebanyakan hanya menyediakan minuman kopi, indomie rebus, dan gorengan sebagai teman ngobrol.

Jangan harap mendapat tempat yang mewah, kursi yang nyaman, atau fasilitas Hotspot gratis, semua jelas tidak ada karena ini bukan restoran franchise layaknya Mc Donalds atau Starbuck's. Ditempat ini yang ada adalah kesederhanaan dan sapaan hangat sang pelayan yang selalu menanyakan " Makan Mas' nasinya satu atau setengah, lauknya apa Mas?" atau "Kopi Mas, kopi item atau pake susu?". Dan dengan harga merakyat Anda dapat membungkam cacing pita yang berteriak-teriak kelaparan di usus besar Anda. Semua fasilitas Warteg dan Warkop begitu merakyat membumi dan ala kadarnya.


Warteg dan Warkop adalah tempat paling demokratis di dunia ini. Semua orang berhak berargumen mengemukakan gagasannya tanpa takut ditangkap dengan undang-undang anti subversif, tanpa takut diintimidasi golongan-golongan. Banyak topik yang dibicarakan di kedua tempat ini mulai dari keluh kesah warga terhadap kinerja pemerintahan, bola, pendidikan, dan tentu saja seks. Bahkan konon pergerakan mahasiswa ketika menggulingkan rezim Tuan Besar Soeharto dimulai dari obrolan di warung kopi sekitar kampus. Semua yang hadir di perhelatan itu menjelma menjadi aktifis-aktifis yang terkadang menjadi lebih vokal dibanding dengan aktifis atau politikus sesungguhnya. Warteg dan warung kopi menjelma menjadi sebuah gedung dewan perwakilan rakyat dadakan karena sidang paripurna rutin diadakan di tempat ini. Tapi yang perlu dicatat di Gedung DPR dadakan ini tak ada Ketua atau wakil apalagi Fraksi-fraksi Partai.

Hanya saja Warung-warung kopi dan Warteg tidak juga mewakili masyarakat Indonesia yang heterogen. Manusia-manusia yang mengisi tempat ini kebanyakan adalah masyarakat-masyarakat menengah kebawah yang termarjinalkan dari demografi perekonomian bangsa ini. Namun setidaknya masyarakat marjinal ini mewakili pendapat sebagian besar bangsa Indonesia, karena pada dasarnya mayoritas masyarakat Indonesia adalah masyarakat miskin. Seharusnya para petinggi negeri ini meluangkan waktunya barang sejam-dua jam di Warteg atau Warkop untuk mendengar aspirasi rakyat atau bahkan beradu argumen, sehingga dapat mewujudkan sebuah Good Governance.

Negeri ini sudah jengah dengan janji-janji kampanye, orang-orang sudah semakin kritis dan pintar. Maka pendekatan yang terbaik adalah berdialog secara dewasa tanpa mengumbar janji yang berlebihan. Dan Warteg atau Warkop bisa menjadi tempat proses demokrasi yang melahirkan wacana kehidupan yang lebih baik. Pada titik inilah warung kopi seolah menemukan momentumnya, yaitu tempat dimana demokrasi dengan karakternya yang khas telah tumbuh subur. Atau setidaknya tempat ini telah dijadikan alternative untuk melakukan rembesan demokrasi di negri ini melebihi fungsi Gedung DPR/MPR.

Rabu, 05 Desember 2007

THE TIELMAN BROTHER'S sejarah Rock n Roll Indonesia yang dilupakan bangsanya.

Ngefans sama The Beatles, Jimmy Hendrix, atau Rolling Stones! Sebuah hal yang wajar karena mereka-mereka itu memang musisi handal yang albumnya selalu dikenang sepanjang masa. Tapi jauh sebelum kejayaan mereka, Indonesia pernah mencatatkan sejarah mencetak band rock gokill pada akhir tahun 1960-an. Mereka bukan Koes Bersaudara ataupun Koesplus atau Pambers, mereka adalah The Tielman Brothers.
The Tielman Brothers adalah orang keturunan maluku yang besar Surabaya dan pindah ke Belanda untuk mengadu nasib. Mereka adalah kakak beradik dari pasangan Herman Tielman dan Flora Lorine Hess. Pasangan kakak beradik ini antara lain, Andy Tielman (lead guitar, vocals), Reggy Tielman (2nd lead guitar, vocals), Ponthon Tielman (double bass, vocals)Loulou Tielman (drums, vocals). Kebiasaan bermusik di keluarga yang kental lah yang membuat Tielman bersaudara ini sangat mahir dalam bermusik, dan menciptakan sound-sound yang aneh pada zamannya. Cerita The Tielman Brothers dimulai ketika di Surabaya 4 bersaudara Tielman kecil sering memainkan lagu-lagu daerah pada tahun 1945. Mereka tampil saat sang Ayah yang berprofesi sebagai komandan tentara KNIL sering mengajak rekan-rekannya berpesta di rumah. Tak disangka ternyata penampilan kakak beradik ini sangat memukau penonton yang hadir dalam pesta itu. Karena yang hadir dalam pesta itu notabenenya adalah pejabat-pejabat maka The Tielman Brother tidak kesulitan untuk tampil di berbagai pagelaran musik. Mereka pernah tampil di Timor-timur bahkan mereka pernah tampil di hadapan presiden Soekarno di Jakarta pada bulan Desember 1949. Saat itu mereka masih membawakan lagu-lagu dari Les Paul, Elvis Presley, Little Richard, Bill Haley, Fats Domino, Chuck Berry and Gene Vincent. Dan mulai saat itu mereka berkonsentrasi untuk memainkan rock n roll yang lebih garang.
Tahun 1957 mereka mendapat kesempatan untuk tour di Belanda, akhirnya The Tielman Brothers memutuskan untuk hijrah ke Belanda mengingat masa depannya akan lebih baik jika berada di negeri kincir angin itu. Penampilan pertama mereka adalah di Hotel De Schuur di Breda, dengan membawakan versi lain dari lagu Bye Bye Love nya The Everly Brothers. Setelah penampilan yang heboh di Belanda, The Tielman Brothers semakin dikenal di seluruh Belanda bahkan mereka sering diundang tampil di Belgia dan Jerman. Pada awal tahun 1960 The Tielman Brothers merilis 4 lagu ciptaan mereka sendiri, lagu itu antara lain My Maria, You're Still The One, Black Eyes, dan Rock Little Baby. Lagu ciptaan mereka ternyata banyak disukai oleh orang-orang Belanda. Orang-orang Belanda sering menyebut aliran musik The Tielman Brothers sebagai aliran Indorock. Orang Belanda menyebut Indorock karena kebanyakan band-band tersebut beranggotakan orang-orang Indonesia. Selain The Tielman Brothers ada juga Band Electric Johnny & his Skyrockets , The Crazy Strangers, The Crazy Rockers dan The Black Dynamites(Los Indonesios). Sayang nampaknya di Indonesia sendiri eksistensi mereka kurang dikenal, orang Indonesia lebih menyukai The Beatles, Jimmy Hendrik, dan Rolling Stones. Padahal sebelum The Beatles terkenal Paul Mc Cartney pernah menonton band-band Indorock dan dia sangat terinspirasi akan musik-musik band indorock. Lalu teknik permainan gitar sang dewa gitar Jimmy Hendrik sebenarnya sudah dimainkan secara apik oleh The Tielman Brothers. Jadi berbanggalah Indonesia pernah memiliki The Tielman Brothers. Untuk lebih jelas tentang Biografinya silahkan link ke http://indorock.pmouse.nl/tielmanbrothers1.htm nih gue kasih lihat video nya.